Lassernews.com – Medan.Para ahli waris tertanggung Januari Buulolo dan Rasidi Gohae bersama kuasa hukum mereka mendatangi Gedung Uro Building No.23, Lantai 3 Kantor Sequis Life, yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Lingkungan 10, Kelurahan Hamdan, Kecamatan Medan Maimun pada hari Senin (12/06/2023) pukul 10.00 WIB.
Dua orang ahli waris tersebut bernama Istiawanti Buulolo, ahli waris dari tertanggung Januari Buuloo, dan Itilia Salawazo, ahli waris dari tertanggung Rasidi Gohae. Mereka datang untuk menanyakan kepastian hak mereka sebagai ahli waris terkait asuransi orangtua mereka kepada pihak Sequis Life.
Namun, para wartawan yang diundang oleh para ahli waris mendapat perlakuan kasar dari seorang oknum security bernama Wawan Ramadhan.
Wawan Ramadhan melarang awak media untuk meliput pertemuan antara para ahli waris dengan pihak Sequis Life.
Selain itu, Wawan Ramadhan juga berusaha menciptakan keributan dengan para wartawan. Dia mendekatkan ponselnya ke wajah para wartawan dengan maksud merekam wajah mereka satu per satu. Hal ini dilakukan karena dia tidak terima ketika wartawan meminta klarifikasi terkait tindakannya yang melarang wartawan untuk meliput.
Dengan perilaku arogan dari security tersebut, para wartawan merasa tersinggung dan terlibat dalam cekcok yang berujung pada kericuhan di depan gedung, bahkan terjadi tolak-tolakan.
Tidak lama setelah itu, Wawan Ramadhan terlihat menelepon seseorang dan meminta kepada orang yang menerima panggilannya untuk menghubungi Bobby (diduga Bobby Nasution, Walikota Medan) terkait peristiwa tersebut, seolah meminta bantuan dari orang nomor satu di Medan.
“Hubungi Pak Bobby sekarang juga, ini ada wartawan yang mencurigakan,” ucap Wawan Ramadhan kepada orang yang dihubunginya.
Ketika ditanyai siapa Bobby yang dimaksud, Wawan Ramadhan menghindar, menutup wajahnya dengan tangan, dan melarikan diri masuk ke dalam basement gedung.
Sementara itu, Sutrisno, kepala tim security, ketika ditanya tentang Bobby yang disebutkan oleh anggotanya, mengatakan bahwa yang dimaksud bukan Bobby Nasution, Walikota Medan, melainkan seorang tukang sampah.
“Itu bukan Pak Bobby, Walikota Bang, melainkan Bobby, tukang sampah dari Dinas Pertamanan,” ucap Sutrisno.
Kemudian, Nita Salawazo, saudara ahli waris yang marah dengan perilaku arogan dari security tersebut, terlihat teriak histeris dan mengekspresikan kekesalannya terhadap security tersebut.
“Dari kemarin itu Bang, dia terlalu arogan kali dan selalu melarang-larang orang masuk, ini kita duga pasti disuruh Sequis Life, agar kami tidak bisa bertemu dengan mereka, supaya uang asuransi tersebut tidak dapat diklaim,” sebut Nita kepada para Wartawan.
Sementara para wartawan yang penasaran dengan Bobby yang disebut-sebut Wawan Ramadhan berharap agar Bobby Nasution memberikan tanggapan terkait ulah Security arogan tersebut.
“Kita meminta agar Pak Bobby Nasution Walikota Medan menanggapi terkait ucapan Wawan Ramadhan yang menyebut-nyebut namanya, agar tidak ada kesalahpahaman antara kita, misalkan kita bisa saja menduga Pak Bobby membekab Sequis life ini, karna Ia disebut-sebut oleh Security itu,” kata Yefi salah satu wartawan yang meliput peristiwa tersebut. (ISN Hasibuan).
