LASSERNEWS.COM-Jakarta, Kementerian Pertahanan dan TNI Angkatan Laut (AL) mengukuhkan KRI dr Wahidin Sudirohusodo (WSH)-991 di Dermaga Pondok Dayung, Jakarta Utara.
Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dan Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman kompak bernyanyi lagu Ojo Dibandingke.
Menhan Prabowo Subianto sudah menutup acara pengukuhan KRI dr Wahidin Sudirohusodo (WSH)-991 dengan berfoto bersama. Acara dilanjutkan dengan hiburan dan bernyanyi bersama.
KSAL Yudo dan KSAD Dudung kemudian menyanyikan lagu Abah Lala yang sempat viral beberapa waktu lalu. Mereka terlihat berjoget bersama diiringi lagu dan alunan musik.
Tampak pula para prajurit yang ada di sana berjoget bersama. Bahkan terlihat Menhan Prabowo Subianto berdiri di samping KSAL Yudo dan KSAD Dudung langsung berjoget sembari menebar senyum.
Prabowo awalnya menepuk tangannya. Setelah itu terlihat dia sedikit menggoyangkan badannya, diiringi lagu yang dinyanyikan. Terdengar juga KSAL Yudo dan KSAD Dudung mengubah sebagian syair lagu dengan nama Prabowo Subianto.
“Wong ko ngene kok dibanding-bandingke. Saing-saingke yo mesti kalah. Tak oyako aku yo ora mampu. Mung sak kuatku mencintaimu. Kuberharap engkau mengerti. Di hati ini hanya ada Pak Prabowo,” ucap Yudo dan Dudung saat bernyanyi.
Bersama taruna dan taruni TNI AL, Prabowo Subianto terlihat berjoget dinyanyikan lagu Ojo Dibandingke oleh KSAL Yudo dan KSAD Dudung. Suasana lokasi pun semakin meriah. Tak sedikit peserta acara yang juga ikut bernyanyi dan berjoget.
Seperti diketahui nama dr Wahidin Sudirohusodo dikukuhkan menjadi nama KRI. KRI Wahidin Sudirohusodo-911 akan menjadi kapal rumah sakit (RS) terapung.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirahim, hari ini Kamis, tanggal 3 November 2022 pukul 09.42 WIB, dengan ini nama dr Wahidin Sudirohusodo saya kukuhkan menjadi nama KRI dr Wahidin Sudirohusodo dengan nomor lambung 991,” kata Menhan Prabowo Subianto di Dermaga Pondok Dayung, Jakarta Utara, Kamis (3/11).
Prabowo mengatakan nama tersebut dipilih sebagai penghormatan atas jasa pahlawan Wahidin Sudirohusodo untuk kedaulatan Indonesia.
“Pemberian nama pahlawan nasional kepada kapal ini membuktikan bahwa kita selalu ingat asal usul kita, kita ingat bahwa kita merdeka karena pengorbanan keteladanan dan kepemimpinan para pahlawan nasional kita,” ujarnya. (Red)