LASSERNEWS.COM-Simalungun, Potensi keindahan alam objek wisata di Tigaras, sekitar pinggiran Danau Toba Kabupaten Simalungun sungguh menarik perhatian para wisatawan lokal maupun manca negara.
Diantaranya yang dikunjungi Forum Wartawan Pemprovsu adalah Pantai Arofan. Meski jalan menuju ke objek wisata tersebut memprihatinkan, artinya butuh perhatian Pemkab Simalungun untuk memperbaikinya namun tetap ramai dikunjungi, Jumat (28/10).
Objek wisata ini terlihat alami dan tertata rapi dan pengelolanya sanat ramah sehingga membuat para pengunjung tetap betah berlama-lama menikmati keindahan alam yang menakjubkan itu tersohor mendunia sebagai kepingin “surga”.
Seperti diketahui, Pantai Arofan terletak di antara perbukitan dan pinggiran pantai indah perairan Danau Toba di Desa Togu Domu Nauli, Kecamatan Pardamean. Jarak dari Pelabuhan Tigaras ke Pantai Arofan lebih kurang 7 kilometer. Arofan disebut pintu dan jendela Danau Toba.
Pantai Arofan tersebut dikelola asli oleh putra daerah kelahiran Desa Togu Nauli, Kaiman Turnip yang sudah berpetualang di beberapa kota di Indonesia hingga menetap di Kota Medan.
Berbincang dengan para wartawan di lokasi wisata yang dikelolanya tersebut, setelah purnabakti nanti dirinya akan kembali ke kampung halamannya dan akan mengembangkan wisata Pantai Arofan yang telah dikelolanya agar lebih maju lagi.
Dituturkan Turnip, di Wisata Arofan Beach saat ini telah tersedia speed boat, penginapan, pondok penatapan ke pantai dengan ruang lingkup asri, ramah lingkungan dan nyaman.
Perairan pantai dapat dimanfaatkan untuk mandi. Perairan pantai itu bersih dari pembuangan limbah hotel, karena semua sudah standar operasional prosedur ramah lingkungan.
Membangun pemondokan dilengkapi sarana pembuangan limbah, seperti sanitasi, resapan limbah dan dilengkapi makan minum yang halal. “Banyak tokoh-tokoh publik dan kalangan muda yang sudah datang ke sini untuk berwisata air, menginap dan bermain outbound,” ujar Kaiman.
Menurut Kaiman, giat wisata yang dibangun itu atas kesadaran sendiri yang akan diwariskan kepada anak cucunya di masa mendatang. Dan ia tetap mengajak warga sekitar untuk ikut membangun kampung halaman dengan penataan potensi wisata di sekitaran Pantai Arofan.
“Intinya ayo membangun tapi jangan merusak keindahan perairan Danau Toba dan jangan mengotori sejuknya alam, karena keindahan alam ini merupakan titipan Tuhan Yang Mana Esa yang harus dilestarikan masyarakat,” ujarnya seraya mengatakan potensi wisata ini ketika dikelola dengan berinovasi sederhana namun berbudaya dan beradap.
Dia berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Simalungun untuk memberi perhatian perbaikan akses jalan ke kawasan wisata Arofan yang saat ini sudah rusak. Sebab jika akses jalannya bagus, akan mendorong warga sekitar untuk bersama-sama menciptakan objek wisata baru di kawasan Wisata Arofan. Hal ini tentunya akan terus menunjang perekonomian dan kesejahteraan warga setempat. (Irwan)