Sabtu 30 November 2024

Dialog Publik Digelar Untuk Cegah Isu SARA, Berita Bohong dan Ujaran Kebencian

Bagikan :

LASSERNEWS.COM-Jakarta, Dialog publik digelar Divisi Humas Polri ke seluruh jajaran Polda dan Polres seluruh Indonesia, secara virtual menjelang Pemilu 2024, pada Kamis 26/1/2023).

Apresiasi langkah Divisi Hamas Polri itu mendapat respon dan kepercayaan dari masyarakat. Karena dialog publik langsung dipimpin oleh, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dr. Dedi Prasetyo secara virtual dihadiri sejumlah pejabat mulai dari jajaran Kabid Humas Polda seluruh Indonesia, sejumlah Pamen, Komisioner Bawaslu Perw, Mahasiswa, dan para Kasi Humas Polres.

Dengan digelar dialog, dalam rangka menampik berita bohong, ujaran kebencian, politik identitas, polarisasi politik dan SARA pada Pemilu 2024 mendatang.

Kadiv Humas Polri, arahan kejajarannya, ke seluruh Humas Polda dan Polres se Indonesia, instruksikan untuk diperbanyak mengamplikasi, menggelorafikasi dan mendiseminasi pemberitaan positif dan mengisi konten- konten positif berbagai platform media sosial, sehingga akan berdampsk pada public trust (Kepercayaan Masyarakan) terhadap Polri dan mewujudkan kamtibmas yang kondusif pada Pemilu 2024.

Berita Bohong Ujaran Kebencian Apresiasi masyarakat dianggap sangat positif sebagai persiapan menjelang Pemilu 2024.

Forum Generasi Milenial Indonesia (FGMI) melalui Koordinatornya Muhamad Suparjo SM, memberikan apresiasi kepada Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo yang telah mengadakan kegiatan dialog publik jelang Pemilu 2024, atau 1,5 tahun kedepannya.

Sangat hal positif, polri sebagai garda terdepan dalam pengamanan pemilu nanti. Oleh sebab itu, harus selalu diadakan dialog sebagai bentuk persiapan dalam menghadapi pemilu 2024,”ungkap Suparjo kepada awak media, Kamis kemarin lalu.

Kegiatan dialog ini, Suparjo menambahi, sangat bermanfaat dan penting dalam. memberikan pelajaran dan pendidikan kepada pihak pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu 2024 yang akan datang (yad), karena banyak hal yang harus dicegah seperti, Politik SARA sehingga tidak terjadi konflik antar masyarakat.

Irjen Dedi Prasetyo membenarkan untuk perbanyak konten- konten positif dan mencegah isu SARA menjelang pemilu nanti agar keadaan menjadi kondusif pada Pemilu 2024. (NS)