Lassernews.com – Papua, – Sebagai upaya membantu program pemerintah dalam rangka menekan laju penularan HIV (Human Immunodeficiency Virus) AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) di Papua, khususnya Kabupaten Puncak Jaya, Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pamrahwan (Pengamanan Daerah Rawan) Yonif Raider 509/Kostrad, bermarkas di Kel. Sukorejo, Kec. Sumber Sari, Kab. Jember Jawa Timur, yang tengah melaksanakan tugas pengamanan di wilayah Papua, beberapa waktu lalu menggelar Penyuluhan dan Skrining Test HIV/AIDS.
Dansatgas Pamrahwan Letkol Inf Beny Setiyanto disela-sela penyuluhan menyampaikan, bahwa kegiatan yang diselenggarakan oleh Satgas Pamrahwan tersebut bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Puncak Jaya dan RSUD Mulia, memiliki tujuan untuk memberikan pengetahuan secara dini kepada siswa-siswi SMA dan SMK Negeri Mulia tentang cara penularan dan akibat dari HIV/AIDS.
“Tidak hanya menggelar penyuluhan, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan pemeriksaan darah Skrining Test HIV bagi seluruh siswa-siswi SMA dan SMK Mulia, dengan tujuan jika saja ada siswa-siswi tersebut yang tertular HIV/AIDS dapat dideteksi secara dini dan diberikan pengobatan,” kata Letkol Inf Beny Setiyanto.
Menurut Dansatgas Pamrahwan Letkol Inf Beny Setiyanto, tugas TNI bukan semata-mata menjaga keutuhan NKRI, tetapi juga melakukan pembinaan kepada masyarakat, sehingga kehadiran TNI khususnya Yonif Raider 509 Kostrad di wilayah penugasan Papua dan Papua Barat mulai dari Sorong, Manokwari, Enarotali sampai Puncak Jaya dapat bermanfaat banyak dan benar-benar dirasakan bagi masyarakat.
“Kegiatan seperti ini merupakan salah satu wujud pengabdian kami kepada masyarakat, karena kami selaku anggota TNI ingin terus berbaur bersama di kalangan masyarakat. TNI adalah Tentara Rakyat yang berasal dari dan untuk Rakyat,” jelas Dansatgas.
Sementara itu menurut Bapak Tobias Arebo selaku Kepala Sekolah SMK Mulia, kegiatan seperti ini baru pertama kali diadakan dan sangat bermanfaat bagi siswa-siswi SMK Mulia, di usianya yang merupakan masa pubertas dan telah memasuki masa produktif adalah usia yang paling rentan dalam hal penularan HIV/AIDS.
“Kami sangat berharap banyak melalui kegiatan ini, kesadaran siswa-siswi akan bahaya besar dari penularan HIV/AIDS akan tumbuh yang akhirnya dapat berimplikasi pada penurunan penyebaran HIV/AIDS di Papua khususnya di Puncak Jaya,” ucapnya. (Rel)
Sumber, www.hariandeteksi.com