Minggu 15 Desember 2024

Presiden Terpilih Prabowo Subianto Panggil Sejumlah Calon Menteri di Kertanegara

Bagikan :

LASSERNEWS.COM-Jakarta, Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto memanggil calon-calon menteri untuk kabinetnya di Kertanegara, Senin (14/10/2024).

Sejumlah calon menteri yang dipanggil antara lain adalah Tokoh Papua Natalius Pigai, Politisi Partai Golkar Nusron Wahid, Politisi Partai Gerindra Fadli Zon, Politisi PAN Yandri Susanto, Saifulah Yusuf, Politisi Golkar Wihaji, Politisi PKB Abdul Kadir Karding, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Politisi Demokrat Tengku Rifky, dan Maruarar Sirait.

Yandri Susanto mengaku diterima Prabowo di ruangannya dan duduk di satu meja. Kemudian, kata Yandri, Prabowo menyampaikan kepada dirinya untuk membantu di kabinetnya.

“Saya bilang saya siap demi bangsa dan negara, panggilannya cukup sangat mulia dan saya siap, terima arahan dari Presiden yang akan dilantik nanti,” ucap Yandri.

Ia mengungkapkan, undangan untuk bertemu Prabowo Subianto sore ini diterima di hari yang sama pada pukul 12.00 WIB. Namun, Yandri yang mengaku siap membantu Prabowo, enggan mengungkapkan ketika ditanya Kementerian apa yang akan dipimpinnya.

“Intinya semua Kementerian itu strategis dan penting, dan semuanya harus ikut arahan Pak Presiden Prabowo nanti, pos apa, detailnya apa, nanti tunggu pengumuman, karena itu prerogative Presiden,” ujar Yandri. Dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Sementara itu, Fadli Zon yang juga kader Partai Gerindra turut menjadi pihak yang dipanggil oleh Prabowo hari ini. Fadli Zon mengatakan, jika dirinya diminta oleh Prabowo Subianto untuk menjalankan pemerintahan.

“Ya saya diminta oleh beliau untuk membantu, nanti kita lihat lah di tanggal 20, tentu yang terkait juga dengan apa yang saya lakukan dan apa yang saya punya passion, passion saya dari dulu itu mengurusi heritage, kita liat nanti,” ucap Fadli Zon.

Senada dengan Fadli Zon dan Yandri Susanto, Maruarar Sirait juga mengatakan jika dirinya diminta Pak Prabowo untuk membantunya. Namun, Maruarar enggan menyampaikan kursi Kementerian apa yang akan diberikan untuknya.(Ril)